Santri Meninggal Karena Melakukan Parkour

Santri Meninggal Karena Melakukan Parkour & Jatuh Dari Lantai 4

Santri Meninggal setelah menerima tantangan untuk melakukan parkour dari lantai 4 dan ternyata jatuh. Dan dia terjatuh, sehingga santri tersebut mati di tempat. Tantangan yang dia terima berupa, melakukan lompatan parkour dan mendapatkan imbalan, dengan jarak yang perlu di lompati lumayan jauh.

Santri Meninggal Karena Terjatuh
Santri Meninggal Karena Terjatuh

BACA JUGA : Pengeroyokan Dilakukan Pesilat PSHT Terhadap Perguruan Lain

Lokasi Kejadian

  • Lantai 4 sebuah ruko
  • Jam Kejadian : 00:23 WIB
  • Hari Kejadian : Senin
  • Tanggal : 29-7-2024
  • Kota : Makasar, Sulawesi Selatan

Korban yang terjatuh tersebut merupakan salah satu santri rumah Tahfiz yang memiliki inisian ZA dengan usia masih 16 tahun, korban tersebut mati karena terjatuh dari sebuah ruko yang berada di Makasar. Korban dan temannya membuat tantangan parkour.

Ini semua terjadi di ruko yang berada di Jalan Boulevard kota Makasar, dari hari minggu kemaren pada tanggal 28-7-2024. Mereka di sini berjumlah 3 orang, dimana teman-teman korban ini berinisial ZK dan juga HK. Mereka berdua lah yang melaporkan kejadian yang di alami korban kepada polisi. Dan menceritakan bagaimana ini semua bisa terjadi.

Mereka berdua menceritakan, kalau pada saat itu mereka hanya bercerita seperti biasa saja. Akan tetapi, kemudian korban tiba-tiba membahas parkour. Selanjutnya, dia memberikan tawaran, kalau siapa yang bisa melompat sampai ke titik yang dia tentukan, akan mendapatkan imbalan. Pada saat tawaran sedang di bincangkan, korban langsung berlari dan masuk ke dalam ruko. Pada saat kawan nya kembali, dia sudah berada di dinding. Informasi ini wartawan dan pihak kepolisiandapatkan  dari salah satu kawan korban yang bernama ZK.

Di sini korban lah yang pertama kali memberikan tawaran hadian kepada teman-teman nya, sebesar 150 ribu sabagai hadiah jika berhasil melakukan lompatan parkour. Tak berselang lama setelah berteriak, korban tersebut tiba-tiba diam dan sudah menghilang dari belakang.

Pihak polsek yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi TKP dan sekalian langsung mengevakuasikan Jenazah korban tersebut, yang berada didalam ruko tersebut.

Jadi untuk kematian yang di alami korban ini di anggap sebagai kecelakan. Karena bisa di lihat dari letak dia jatuhnya, bisa dilihat dia terjatuh ketika ingin menaiki ruko tersebut.

LIHAT JUGA : Parto Patrio Tetap Bekerja Meski Sudah Tua Dan Sempat Sakit