Ditemukan tewas di dalam kosan dengan bekas cekikan di leher. Untuk sekarang sedang dilakukan penyidikan terkait kematian Widhiasa di dalam kosan yang dia tempati. Untuk sekarang kepolisian masih mencari tahu. Kepastian bekas luka yang ada leher I Nyoman Widhiasa yang berasal dari Desa Tianyar Barat. Apakah dia benar dibunuh sesorang atau bagaimana.
BACA JUGA : Santri Meninggal Karena Melakukan Parkour & Jatuh Dari Lantai 4
Lokasi Kejadian
- kos-kosan
- jln Pulau Galang, Denpasar, Bali
Korban
- Nama : I Nyoman Widhiasa
- Asal : Desa Tianyar Barat
- Kec : Kubu, Karangasem
Sekarang kasus ini di tanggani oleh, Kasi Humas Polreta Denpasar AKP I ketut Sukadi. Di sini kakak dari korban membuat laporan terkait kejanggalan yang ada pada leher adiknya (korban). I Nyoman Mertayasa adalah kakak dari Widhiasa. Untuk pengecekan ke tempat kejadian sudah dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sedangkan untuk penangan olah tkp atau mencari barang bukti dilakukan oleh, Unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Denpasar yang dilaksanakan hari senin tanggal 29-7-2024.
Keterangan Tertulis
Untuk Bapak Polisi, Martayasa mengaku kalau dia pernah sempat di hubungi oleh rekan kerja adik nya yang menjadi korban pembunuhan ini. Rekan Kerja Widhiasa ini bernama Dek Jung di hari Minggu pada tanggal 21-7-2024 lalu. Dimana Dek Jung ini mengabarkan kepada Merthayasa bahwasan nya adik nya ini tiba-tiba pingsan. Akan tetapi sudah di antarkan ke rumah sakit RS Surya Husadha.
Akan tetapi, di sini pihak dari rumah sakitnya mengatakan hal yang berbeda. Karena medis mengatakan kalau Widhiasa sudah meninggal dunia. Setelah mendengar kematian sang adik, Mertayasa langsung menelpon kakaknya yang bernama I Gede Dermawan. Agar Dermawan bisa langsung melihat jenazah dari adiknya itu. Supaya jenazah nya bisa langsung di pulangkan ke kampung halaman mereka yang terletak di Banjar Munti Gunung, yang terletak di desa Tianyar Barat.
Selanjutnya, ketika Jenazah sudah berada di kampung halaman nya. Dari sini lah muncul kecurigaan, dimana Martayasa langsung membuka jenazah dari adik dan menemukan bekas cekikan sesuatu di lehernya. Setelah melihat kejanggalan tersebut, Martayasa langsung membuat laporan ke Polrestabe Denpasar.
LIHAT JUGA : Yang Dirasakan Mpok Alpa Saat Megandung Bayi Kembar